Sinopsis Fiksi: Boneka Santet

 

Di sebuah desa terpencil, seorang pengrajin menciptakan boneka imut untuk upacara adat. Namun tanpa sadar, ia meletakkan potongan rambut korban ke dalam boneka—membuka jalan bagi roh dendam yang menempel di boneka tersebut.

Plot:

  • Awal Teror: Boneka dibawa ke rumah keluarga muda. Pada malam pertama, suara tawa anak kecil bergema—padahal anak itu sedang dirawat di kota jauh.

  • Roh Penjaga Kegelapan: Boneka mulai menggerakkan isian rumah—pintu terkunci sendiri, jejak kaki muncul di lantai, dan bisikan dalam bahasa kuno terdengar di keheningan malam.

  • Kutukan Tercabut: Ketika keluarga menyadari boneka adalah sumber malapetaka, mereka berusaha membuangnya—tapi ternyata kutukan mengikuti, membuat boneka selalu kembali seperti tak ingin dipisahkan.

  • Puncak Kengerian: Puncaknya, roh boneka muncul di cermin dan memanggil semua korban terdahulu—membuat bukti dunia halus pecah ke dunia nyata. Hanya ritual leluhur yang dapat meredam kekuatan jahat itu—jika dilakukan tepat waktu.

Baca Juga: Film Chucky Kisah Boneka Seram Terinspirasi dari Kisah Nyata


Elemen Cerita yang Membuatnya Memikat:

  • Ketegangan Tradisional Indonesia: Kental dengan nuansa mistis Jawa, simbol-simbol budaya, dan ritual kuno.

  • Karakter Kompleks: Boneka bukan sekadar benda—melainkan medium dendam dan jiwa yang tak tenang.

  • Simbolisme: Ranjang anak, cermin klasik, dan malam berkabut jadi elemen visual yang memperkuat atmosfer horor.

  • Pesan Moral: Menjaga batas antara hidup dan mati—jangan biarkan ambisi mengusik keharmonisan alam.


Boneka Santet adalah kombinasi seram penuh makna—menggabungkan unsur budaya, dendam, dan kekuatan mistis ke dalam satu narasi yang menegangkan. Siapa sangka, boneka kecil bisa menjadi medium teror yang tak terduga?